Literasi Digital

 Nama:Rafa Galih Ramadhan

kelas; x atu 3

no:28


πŸ” Konten Digital Agribisnis: Literasi Digital Bikin Kandang Jadi Cuan!

Halo Sobat Kempolnich! Pernah dengar istilah Literasi Digital? Gampangnya, ini kayak kemampuan kita "membaca" dan "menulis" di dunia internet. Tapi, bukan cuma chatting atau scroll TikTok aja, lho! Literasi digital yang kece itu adalah saat kita bisa menciptakan dan menyebarkan konten, apalagi di bidang yang keren kayak Agribisnis Ternak kebayang gak ilmu ternak yang kamu punya bisa dilihat ribuan orang, bahkan jadi pintu rezeki? Yuk, kita bedah tuntas gimana caranya!


πŸ’» 1. Jadi "Koder Kandang": Bikin Konten Multimedia Gak Harus Jago IT!

Bayangkan kandang ayam modern yang serba otomatis. Nah, konten digital itu adalah 'kandang' virtual untuk ilmu dan produk ATU kamu. Membuat konten multimedia itu enggak sesulit membongkar mesin pakan otomatis, kok.

A. Coding: Bukan Cuma Bikin Aplikasi, Tapi Juga Bikin Sajian Rapi

"Duh, coding? Kayak bikin program?" Eits, jangan takut! Di sini, coding kita artikan sebagai kemampuan merangkai elemen digital:

Konten MultimediaAlat Digital SederhanaAnalogi Sederhana
Infografis PintarAplikasi Desain Gratis (Canva, Figma)Merangkai Batu Bata: Kamu menata data (jumlah pakan, bobot ayam) jadi visual yang rapi dan mudah dicerna, tanpa perlu bahasa pemrograman rumit.
Website/Landing PagePlatform Instan (Blogger, Google Sites, Carrd)Membuat Pintu Kandang: Ini adalah wajah profesional kamu di internet. Tujuannya agar calon pembeli telur atau bibit nggak nyasar. Kamu hanya perlu menata template yang sudah ada.
Video InteraktifAplikasi Edit Video (CapCut, VN) + Fitur Quiz/Poll di YouTube/InstagramMenyajikan Pakan Terbaik: Konten kamu harus menarik dan bikin orang pengen tahu lebih. Misalnya, video tutorial cepat cara memvaksin ayam.

|

B. Contoh Nyata di ATU SMKN 1 Kedawung Sragen:

Bayangkan siswa ATU membuat:

  1. Infografis ‘Kenali Dosis Pakan Broiler Sesuai Usia’: Konten ini dipajang di Instagram sekolah.

  2. Video Tutorial ‘Pengecekan Kualitas Telur Cepat dan Akurat’: Dibagikan di YouTube/TikTok, lengkap dengan link menuju produk peternakan sekolah di deskripsi.


πŸ€– 2. AI Si Asisten Kandang Digital: Optimasi Konten Anti Ribet

Artificial Intelligence (AI) itu ibarat teknisi kandang super pintar yang siap membantu 24 jam. Fungsinya bukan menggantikan, tapi mempercepat dan mengoptimalkan pekerjaan digital kita.

A. AI untuk Produksi Konten (Editor Cepat)

  • Ide Konten Otomatis: Bingung mau bahas apa? Ketik saja di tool AI: "Ide 5 konten video tentang pemeliharaan DOC (ayam umur sehari)." AI akan kasih daftar ide yang sedang tren.

  • Optimalisasi Video: Gunakan AI di aplikasi editing video (seperti fitur auto-caption atau auto-cut di CapCut). Ini membuat video tutorial ATU kamu punya subtitle otomatis tanpa harus mengetik manual. Waktu editing jadi secepat ayam makan!

B. AI untuk Diseminasi (Rekomendasi Cerdas)

  • Rekomendasi Kata Kunci (SEO): Saat kamu posting, AI bisa membantu menemukan kata kunci yang tepat, misalnya: "pakan ayam kampung organik", "harga DOC Sragen". Ini membuat konten kamu mudah ditemukan oleh orang yang sedang butuh info atau produk ATU.

  • Jadwal Posting Optimal: AI menganalisis kapan follower kamu paling aktif. Jadi, postingan tentang panen telur perdana sekolah bisa diunggah di waktu yang paling pas, seperti memberi pakan tepat waktu.


πŸ›‘️ 3. Etika dan Strategi Diseminasi (Jual Beli di Pasar Digital yang Aman)

Konten sudah bagus, lalu gimana cara menyebarkannya? Menyebarkan konten itu seperti membuka lapak di pasar: harus aman, bersih, dan strategis!

A. Etika Digital: Jujur Itu Kunci Cuan

  • Jangan Njiplak: Selalu sebutkan sumber info atau gambar (hak cipta). Kalau pakai data hasil panen sekolah, pastikan datanya akurat. Jangan pernah mengklaim telur ayam tetangga sebagai telur ayam kandang sendiri!

  • Jaga Privasi: Jangan pernah posting info pribadi siswa atau detail rahasia kandang tanpa izin.

  • Cek Fakta (Anti-Hoax): Di agribisnis, hoax bisa fatal. Misal, ada info menyesatkan tentang vaksinasi. Pastikan kontenmu berdasarkan ilmu ATU yang benar.

B. Strategi Diseminasi Efektif di Agribisnis

  1. Kenali Target Audience (Siapa Pembeli Kita?):

    • Peternak Pemula? Mereka butuh video "Cara Merawat Ayam Sakit" (konten edukasi).

    • Pedagang Telur? Mereka butuh Infografis "Kualitas dan Ketersediaan Telur Hari Ini" (konten marketing).

    • Strategi: Gunakan Media Sosial (cepat, murah) untuk edukasi dan engagement, dan Website (profesional) untuk katalog produk dan informasi harga.

  2. Konsistensi adalah Vitamin: Posting secara rutin, jangan semangat di awal saja. Kualitas panen butuh konsistensi, begitu juga kualitas konten.

C. Contoh Penerapan Aman di ATU SMKN 1 Kedawung Sragen:

  • Diseminasi Aman: Siswa memposting foto produk (telur omega) lengkap dengan disclaimer harga dan stok harian. Mereka tidak menggunakan foto kandang orang lain, melainkan foto asli kandang sekolah (setelah mendapat izin).

  • Strategi Efektif: Mereka membuat Instagram Story harian yang menunjukkan proses pemberian pakan/vitamin (edukasi), lalu di akhir meletakkan link order via WhatsApp (penjualan langsung).


πŸŽ‰ Penutup: Kandang Digital Kita, Cuan Kita!

Literasi digital itu bukan sekadar skill tambahan, tapi modal utama di era ini. Buat kamu anak ATU, ini saatnya membuktikan bahwa dunia peternakan itu modern, keren, dan penuh peluang cuan digital.

Yuk, mulai dari sekarang, ubah catatan harian kandang jadi infografis, ubah demonstrasi praktikum jadi video tutorial, dan sebarkan ke seluruh penjuru internet. Anggap saja smartphone kamu adalah pintu gerbang menuju pasar dunia!

Gimana, siap jadi Digital Agribusiness Star? Tulis komentarmu di bawah!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Judul: K3LH di Kandang Ayam: Biar Cuan Maksimal, Keselamatan Nggak Boleh Kendor! (Studi Kasus ATU SMKN 1 Kedawung Sragen)